Perempuan berseragam pramugari berdiri
pengeras suara mulai berbunyi
tekanan udara menyesak
alat bantuan pernapasan menyeruak
Kanan Kiri, terlihat sibuk
komat-kamit doa sambil terduduk
denyut jantung jangan ditanya
dag-dig-dug darah terpompa
Pecah
Ingatan lama banyak muncul
Yang mengaku atheis pun menyebut nama Tuhan
Air laut mendesak masuk
pekat terasa hingga ke rusuk
Bukan! Kami bukan makanan ikan
Bahkan, jangan hanya selamatkan badan
Keluarga kami di rumah tidak butuh publikasi
berlebihan berita pagi-sore tanpa henti
Bukan! Kami bukan makanan ikan
Apalagi makanan media dan wartawan
Jangan jadi bahan amarah menteri
Lebih baik urusi air mata keluarga kami
Kurniawan Wahyu I
Jakarta, 08 Januari 2015
Didedikasikan untuk Para Korban Air Asia QZ8501
No comments:
Post a Comment